Pedagang Kaki Lima Ini Pernah Menyumbang 1 Juta Untuk Kantor Baru KPK


Bila di DPR masih jadi perdebatan, masyarakat menindak lanjuti secara konkret wacana donasi untuk pengadaan gedung kantor baru KPK. Donatur pertama yang hari ini menyampaikan langsung donasinya bahkan datang dari kelompok pedagang kaki lima.
Adalah Junaedi Sitorus yang datang menyampaikan amanat dari para sejawatnya para pedagang kaki lima. Uang donasi yang disampaikan oleh pria beruban yang menjabat sebagai Koordinator Persatuan Pedagang Kaki Lima Indonesia (PPKLI) ini nilainya Rp 1 juta.
Dilansir detik, “Kami menyumbang agar KPK dapat terus berjuang bekerja keras membasmi korupsi dan jangan terhalang oleh ulah tingkah DPR RI,” ujar Junaedi kepada wartawan di Kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta,
Donasi yang dalam bentuk uang tunai dan dibungkusnya dalam amplop berwarna putih, diserahkannya kepada Penasihat KPK Abdullah Hehamahua. Tapi karena KPK belum merumuskan teknis pengelolaan uang donasi masyarakat yang rencananya akan ditangani badan independen, maka amplop tersebut Abdullah Hehamahua serahkan kembali kepada Junaedi Sitorus.
“Saya kembalikan amlopnya dan saya bilang akan saya kontak nanti kalau sudah ada mekanisme soal sumbangan dari masyarakat itu,” tutur Abdullah ketika ditemui secara terpisah.
Seperti diberitakan, untuk menghindari adanya konflik kepentingan, KPK tidak akan mengurusi sendiri sumbangan untuk pembangunan gedung baru tersebut, melainkan akan menyerahkannya pada lembaga independen. Sampai saat ini bagaimana struktur dan bentuk lembaga independen itu, sedang akan dimatangkan.
“Untuk menghindari berbagai persoalan seperti dari mana dana itu, jangan-jangan dari pencucian uang, KPK akan melakukan verifikasi. Selain itu KPK tidak akan mengelola langsung dana tersebut,” ujar Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, di kantornya Jl Rasuna Said, Jaksel,