Aksi penembakan dari orang tak dikenal kembali terjadi
di wilayah Kabupaten Puncak Jaya dan dan Kabupaten Puncak, Papua. Pada
Kamis, 21 Februari 2013 ini sebanyak delapan anggota TNI tewas
tertembak. Delapan anggota TNI itu tertembak di dua tempat berbeda,
yakni satu orang di wilayah Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya dan
tujuh orang lainnya di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak.
Peristiwa penembakan di Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya terjadi
pada pukul 09.30 WIT. Saat itu, Pos TNI yang terletak di Tinggi Nambut,
Kabupaten Puncak Jaya, diserang orang tak dikenal yang mengakibatkan,
Pratu Wahyu Wibowo, dari Yonif 753 tewas dan rekannya Lettu Reza dari
Yonif 753 tertembak di lengan. "Mereka ditembak dari ketinggian depan
Pos TNI yang jaraknya sekitar 300 meter," kata Kepala Penerangan Kodam
XVII/Cenderawasih, Letkol Infantri Jansen Simanjuntak ke wartawan di
Kota Jayapura, Kamis, 21 Februari 2013.
Sedangkan peristiwa kedua terjadi pada pukul 10.30 WIT di Distrik
Sinak, Kabupaten Puncak. Saat itu ada 12 orang anggota TNI dari Koramil
1714 Sinak menuju Bandara Ilaga, yang berjarak sekitar kurang lebih tiga
kilometer. Para prajurit TNI ini hendak mengambil alat komunikasi, tapi
di tengah perjalanan yang kondisinya mendaki, mereka diadang dan
ditembaki sekelompok orang bersenjata dari atas bukit.
Dari kejadian ini, tujuh anggota TNI tewas di tempat, yakni Pratu
Mustofa dan Sertu M Udin, dari Koramil Sinak 1714 PJ. Lima orang lainnya
dari Batalion 753 Nabire, yakni Sertu Ramadhan, Sertu Frans, Pratu Edi,
Praka Jojo Wiharjo dan Praka Wempi. "Dari dua kasus penyerangan itu,
baik di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak, tak ada senjata yang
dirampas oleh kelompok penyerang, semua senjata masih ada pada
tempatnya," katanya.
Menurut Jansen, kelompok yang menyerang dipastikan kelompok berjumlah
pasukan besar. Jika tidak, mereka tak berani melakukan penyerangan.
"Tapi berapa pasti jumlahnya, motifnya apa, kelompok siapa dan jenis
senjata yang digunakan dalam kasus, kami belum ketahui. Ini baru bisa
terungkap jika sudah ada olah tempat kejadian perkara," katanya.
Menurut Jansen, saat ini delapan jenazah anggota TNI masih di Mulia
dan rencananya pada Jumat, 22 Februari 2013 akan dievakuasi ke Jayapura,
guna disemayamkan di Makodam XVII/Cenderawasih. "Evakuasi korban hari
ini batal, besok baru akan diberangkatkan," katanya.
Juru bicara Polda Papua, Kombes Polisi I Gede Sumerta Jaya
mengatakan, tim gabungan TNI-Polri tengah mengejar pelaku di
Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya. "Saat ini tim gabungan tengah
melakukan pengejaran sesuai protap," katanya, Kamis sore, 21 Februari
2013.
Social Plugin