Ella menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah sakit. Selama lebih dua tahun, penyakitnya menjadi misteri hingga akhirnya tim dokter Great Ormond Street Hospital berhasil mendiagnosisnya mengalami Eosinofilik.
Dinner time: Ella cannot eat food without being in excruciating pain so has to take her nutrition from a dripEosinofilik
merupakan penyakit langka di mana eosinofil, sejenis sel darah putih, ditemukan di atas jumlah normal di berbagai bagian organ tubuh. “Kondisi ini rentan memicu peradangan dan kerusakan jaringan,” kata sang ibu, Karen Campbell, 31, seperti dikutip dari Daily Mail.
Back to school: Ella can hardly eat because a rare ife-threatening condition called eosinophilic gastrointestinal diseases
Setelah misteri kesehatan Ella terjawab, Karen lebih bisa melakukan kontrol agar putrinya tumbuh normal. Selain rutin menyuntikkan makanan cair lewat perut, Karen juga telaten menyiapkan kue dan biskuit khusus yang tak mengandung gandum, gluten, susu, telur dan kedelai.
Satu-satunya makanan yang tak membuat Ella terkapar adalah daging panggang. Ella sangat menikmati sajian ayam panggang berpadu sayuran dan kentang rebus tanpa bumbu untuk makan malam.
Courageous: Ella, pictured with her mother Karen Campbell at home in Buckinghampshire, has spent much of her life in hospitals while doctors struggled to work out what was wrong
sumber :http://serbaneka.com/2011/menderita-eosinofilik-tubuh-ella-campbell-seperti-terbakar-setiap-kali-ia-makan/
Social Plugin