JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyebut banyak makkiyun bukan ahli Mekkah melainkan ahli memaki. Hal ini karena banyaknya pemuka agama yang turut menyampaikan informasi dengan cara kasar atau memaki.
"Sekarang banyak makkiyun-makkiyun, bukan ahli Mekah tapi ahli maki-maki. masjid aja dipakai maki-maki, hoaks jadi. Baiknya tidak perlu dengan cara-cara begitu, dengan cara-cara baik," ujar Ma'ruf dalam sambutannya mudzakarah ulama se Jndonesia di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).
Dilansir dari SindoNews.Com Menurutnya, dalam penyampaian informasi, seharusnya dengan tidak memaki atau menjurus berkata kasar. Dan bila memang mendukung salah satu pasangan calon, sampaikanlah program kerjanya secara baik dan benar.
"Sebaiknya tak ada saling menjelekkan mengolok-olok tapi masing-masing sampaikan program yang akan diberikan dan dengan cara santun tidak keras keras tidak galak seperti cara Rasullullah," jelasnya.
"Tidak maksa-maksa, wala intimidasiah wala ancamiah wala teroriah, wala hoakiyah wala makkiyan," tambahnya.
Maka dari itu menurut mantan ketua umum MUI ini, para kiai, ulama serta pemuka ulama di Indonesia bisa mengajak dan menjaga keutuhan bangsa.
"Jadi tidak ada lagi ungkapan bagimu agamamu bagiku agamaku berbeda mazhab saja, mazhab ente mazhab saya. Berbeda partai, berbeda capres. bagi anda capres anda bagi kami capres kami," tuturnya.
Social Plugin