Jika ya, mulai sekarang kurangi kebiasaan Anda mengonsumsi telur setengah matang. Sebab, telur setengah matang memiliki risiko besar ditempeli bakteri Salmonella.
Telur yang mengandung bakteri Salmonella dapat berbahaya bagi kesehatan dan berisiko menyebabkan sakit perut, diare, muntah-muntah parah, demam, sakit kepala hingga muncul darah pada feses.
Meski begitu, bukan berarti Anda tak boleh sama sekali mengonsumsi telur setengah matang. Anda boleh mengonsumsi telur setengah matang. Namun agar aman dan terhindar dari serangan bakteri Salmonella, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengolah telur.
1. Pastikan bahwa telur yang dibeli benar-benar bersih.
2. Masukkan telur yang telah dibeli ke dalam kulkas (suhu kurang dari atau sama dengan 4 derajat celcius) dan mengonsumsinya paling lama setelah 3 minggu dibeli.
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh telur mentah.
4. Mencuci bersih alat-alat dapur yang terkena telur mentah.
5. Sebaiknya, memasak telur hingga kedua sisi matang. Bila direbus, rebus hingga putih dan kuning telur keras atau rebus minimal 7 menit.
6. Segera makan telur yang sudah dimasak. Jangan biarkan telur berada di luar ruangan lebih dari 2 jam.
7. Sebaiknya orang lanjut usia, anak-anak atau orang yang sedang sakit menghindari makan telur yang setengah atau kurang matang.
Social Plugin