Bahkan kebaikan yang mereka lakukan seakan percuma. Kita akan selalu curiga kalau hal-hal baik yang mereka lakukan pastilah punya maksud tersendiri. Ya, memang mereka dulunya berbuat kejahatan, tapi tak lantas para residivis ini kehilangan hati untuk berbuat baik. Kita sebaiknya jangan memandang mereka sebelah mata seperti itu. Pasalnya mungkin saja mereka malah jadi penyelamat kita suatu saat.
Seperti deretan cerita berikut yang menggambarkan jika tak selamanya orang jahat tak bisa berbuat baik. Bahkan salah satunya sampai rela mati demi melindungi seorang wanita. Berikut ulasannya.
1. Dua Orang Pencuri Ungkap Kasus Pedofilia Si Korban
Pada tahun 2009 lalu ada sebuah kasus pencurian unik di Yokshire. Ada dua orang pencuri yang sepertinya tengah kesambet malaikat sehingga mereka malah melakukan hal luar biasa. Ketika itu mereka tengah mencuri di sebuah rumah yang diketahui milik seorang pria bernama Richard Coverdale. Duo pencuri ini sukses memasukkan banyak barang berharga termasuk sebuah laptop. Namun ketika mereka hendak meringkusnya, di laptop ini terpampang gambar-gambar ilegal yang menunjukkan kalau si korban mengidap pedofilia.
Kedua pencuri ini pun dibuat galau berat. Apakah mereka akan membiarkan hal ini atau kah menunjukkan gambar ini ke pihak kepolisian dengan risiko ditahan. Setelah lama berdebat akhirnya mereka memutuskan untuk melapor. Setelah kedua pencuri ini menyerahkan diri serta memberikan barang bukti tadi, akhirnya diketahui kalau Coverdale memang sudah mengidap kelainan tersebut dengan level yang sangat serius.
Akhirnya pria amoral ini pun ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara selama 3,5 tahun. Kedua pencuri ini sendiri hanya dijatuhi 12 bulan mengabdi ke program layanan masyarakat.
Pada tahun 2009 lalu ada sebuah kasus pencurian unik di Yokshire. Ada dua orang pencuri yang sepertinya tengah kesambet malaikat sehingga mereka malah melakukan hal luar biasa. Ketika itu mereka tengah mencuri di sebuah rumah yang diketahui milik seorang pria bernama Richard Coverdale. Duo pencuri ini sukses memasukkan banyak barang berharga termasuk sebuah laptop. Namun ketika mereka hendak meringkusnya, di laptop ini terpampang gambar-gambar ilegal yang menunjukkan kalau si korban mengidap pedofilia.
Kedua pencuri ini pun dibuat galau berat. Apakah mereka akan membiarkan hal ini atau kah menunjukkan gambar ini ke pihak kepolisian dengan risiko ditahan. Setelah lama berdebat akhirnya mereka memutuskan untuk melapor. Setelah kedua pencuri ini menyerahkan diri serta memberikan barang bukti tadi, akhirnya diketahui kalau Coverdale memang sudah mengidap kelainan tersebut dengan level yang sangat serius.
Akhirnya pria amoral ini pun ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara selama 3,5 tahun. Kedua pencuri ini sendiri hanya dijatuhi 12 bulan mengabdi ke program layanan masyarakat.
2. Perampok Selamatkan Nyawa Seorang Polisi Wanita
Pada Agustus 2013 lalu di San Fransisco ada sebuah kejadian unik yang mungkin akan mengingatkanmu akan deretan sosok superhero. Nah, saat itu tengah terjadi sebuah kejahatan yang dilakukan oleh seorang wanita. Panggilan darurat pun dilakukan saksi mata dan akhirnya ditanggapi oleh seorang petugas wanita.
Sayangnya, ketika itu si polisi wanita ini hanya sendiri. Hingga akhirnya ketika tersangkanya mampu dikejar, mereka pun bergulat seru. Sang polisi wanita nampak kewalahan apalagi setelah pistolnya jatuh dan berhasil direbut si tersangka. Di saat yang genting itulah muncul pria bernama Ryan Raso, seorang residivis yang bolak balik keluar masuk penjara gara-gara merampok. Raso pun langsung dengan sigap menendang kaki si tersangka hingga akhirnya jatuh tersungkur. Hingga pada akhirnya sang polisi pun mampu membekuk si tersangka.
Kerennya lagi, setelah sukses menyelamatkan nyawa seseorang, Raso pun buru-buru pergi. Namun sang polisi tak menyerah untuk mengucapkan terima kasih. Beberapa hari setelah kejadian ini sang polisi pun menemukan Raso yang ternyata adalah pemuda jalanan yang tak punya rumah. Si polisi wanita ini pun akhirnya menawarkan si residivis untuk berbagai tempat tinggal namun ditolaknya dengan halus.
Pada Agustus 2013 lalu di San Fransisco ada sebuah kejadian unik yang mungkin akan mengingatkanmu akan deretan sosok superhero. Nah, saat itu tengah terjadi sebuah kejahatan yang dilakukan oleh seorang wanita. Panggilan darurat pun dilakukan saksi mata dan akhirnya ditanggapi oleh seorang petugas wanita.
Sayangnya, ketika itu si polisi wanita ini hanya sendiri. Hingga akhirnya ketika tersangkanya mampu dikejar, mereka pun bergulat seru. Sang polisi wanita nampak kewalahan apalagi setelah pistolnya jatuh dan berhasil direbut si tersangka. Di saat yang genting itulah muncul pria bernama Ryan Raso, seorang residivis yang bolak balik keluar masuk penjara gara-gara merampok. Raso pun langsung dengan sigap menendang kaki si tersangka hingga akhirnya jatuh tersungkur. Hingga pada akhirnya sang polisi pun mampu membekuk si tersangka.
Kerennya lagi, setelah sukses menyelamatkan nyawa seseorang, Raso pun buru-buru pergi. Namun sang polisi tak menyerah untuk mengucapkan terima kasih. Beberapa hari setelah kejadian ini sang polisi pun menemukan Raso yang ternyata adalah pemuda jalanan yang tak punya rumah. Si polisi wanita ini pun akhirnya menawarkan si residivis untuk berbagai tempat tinggal namun ditolaknya dengan halus.
3. Anggota Hells Angel Membeli Semua Sepeda di Wallmart untuk Disumbangkan
Di Amerika siapa yang tak kenal dengan Hells Angel? Mereka adalah geng motor yang kesehariannya selalu berkaitan dengan berbagai aktivitas ilegal. Mulai obat-obatan sampai prostitusi, bahkan tak jarang mereka juga melakukan pembunuhan. Namun, siapa yang menyangka jika di balik itu semua mereka cukup sering berbuat baik.
Salah satunya adalah ketika mereka membeli semua sepeda anak di Wallmart tahun 2014 lalu. Hingga akhirnya terkumpul 200 buah dan disumbangkan ke sebuah panti asuhan untuk diberikan kepada tiap anak di sana. Tak cuma itu, mereka juga kerap kali melakukan acara tahunan yang bertujuan untuk amal yang biasanya diberikan kepada anak-anak.
Di Amerika siapa yang tak kenal dengan Hells Angel? Mereka adalah geng motor yang kesehariannya selalu berkaitan dengan berbagai aktivitas ilegal. Mulai obat-obatan sampai prostitusi, bahkan tak jarang mereka juga melakukan pembunuhan. Namun, siapa yang menyangka jika di balik itu semua mereka cukup sering berbuat baik.
Salah satunya adalah ketika mereka membeli semua sepeda anak di Wallmart tahun 2014 lalu. Hingga akhirnya terkumpul 200 buah dan disumbangkan ke sebuah panti asuhan untuk diberikan kepada tiap anak di sana. Tak cuma itu, mereka juga kerap kali melakukan acara tahunan yang bertujuan untuk amal yang biasanya diberikan kepada anak-anak.
4. Seorang Pemimpin Geng Crips Menyelamatkan Seorang Petugas Polisi
Crips adalah salah satu gengster paling mematikan di Amerika. Mereka menguasai Los Angeles dan bertanggung jawab atas semua kejahatan di sana. Sudah berkali-kali polisi berhadapan dengan para member Crips yang kadang berakhir miris. Kadang para gengster ini berhasil ditangkap, tapi kadang juga berhasil membuat para polisi cidera. Singkatnya, takkan pernah ada hubungan baik antara dua pihak ini. Namun, tahun 2012 kemarin ada sebuah kejadian yang mengubah segalanya.
Saat itu seorang petugas kepolisian bernama Billy Taylor tengah berhadapan dengan dua orang yang sepertinya tengah berada di bawah pengaruh obat-obatan. Mereka bertingkah kasar dan tak segan menyerang sang petugas. Hingga akhirnya sang polisi berada di posisi yang sulit.
Untungnya saat itu muncul pria bernama Alexander yang belakangan diketahui sebagai pentolan Crips, menolong Taylor dengan menghajar dua orang ini. Akhirnya sang polisi pun selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Beberapa waktu kemudian kepolisian lokal memberikan penghargaan kepada si kepala geng.
Crips adalah salah satu gengster paling mematikan di Amerika. Mereka menguasai Los Angeles dan bertanggung jawab atas semua kejahatan di sana. Sudah berkali-kali polisi berhadapan dengan para member Crips yang kadang berakhir miris. Kadang para gengster ini berhasil ditangkap, tapi kadang juga berhasil membuat para polisi cidera. Singkatnya, takkan pernah ada hubungan baik antara dua pihak ini. Namun, tahun 2012 kemarin ada sebuah kejadian yang mengubah segalanya.
Saat itu seorang petugas kepolisian bernama Billy Taylor tengah berhadapan dengan dua orang yang sepertinya tengah berada di bawah pengaruh obat-obatan. Mereka bertingkah kasar dan tak segan menyerang sang petugas. Hingga akhirnya sang polisi berada di posisi yang sulit.
Untungnya saat itu muncul pria bernama Alexander yang belakangan diketahui sebagai pentolan Crips, menolong Taylor dengan menghajar dua orang ini. Akhirnya sang polisi pun selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Beberapa waktu kemudian kepolisian lokal memberikan penghargaan kepada si kepala geng.
5. Mantan Kriminal Mati Setelah Menyelamatkan Seorang Wanita
Bobby Butler dikenal sebagai seorang pencandu heroin kelas berat, pelaku kekerasan, pencurian dan jadi salah satu ketua sebuah gang besar di tempat asalnya. Namun hal ini sudah lama ditinggalkannya dan ia mulai menjalani hidup baru sebagai seorang telemarketer yang tiap minggunya tak pernah absen pergi ke gereja.
Hingga pada suatu hari di bulan November 2010, sebuah kejadian buruk menimpanya. Ketika itu ia tengah bersama salah satu pelanggannya yang seorang wanita turun dari sebuah kereta. Di saat yang sama muncul secara tiba-tiba seorang pria dan menembakkan sebuah peluru ke arah wanita tersebut. Peluru ini gagal mengenai korbannya hingga akhirnya Bobby meneriaki si pria tersebut yang kemudian tanpa ampun menembak dadanya.
Bobby tergeletak dan sempat dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Ia pun meninggal lantaran pendarahan. Si pelanggan wanita ini pun tidak berhentinya menangis sambil berkata, “Bagaimana aku bisa bahagia selagi nyawa orang lain dipertaruhkan untukku”. Bobby pun dianggap sebagai pahlawan setelah separuh hidupnya dilaluinya dengan cara yang buruk.
Bobby Butler dikenal sebagai seorang pencandu heroin kelas berat, pelaku kekerasan, pencurian dan jadi salah satu ketua sebuah gang besar di tempat asalnya. Namun hal ini sudah lama ditinggalkannya dan ia mulai menjalani hidup baru sebagai seorang telemarketer yang tiap minggunya tak pernah absen pergi ke gereja.
Hingga pada suatu hari di bulan November 2010, sebuah kejadian buruk menimpanya. Ketika itu ia tengah bersama salah satu pelanggannya yang seorang wanita turun dari sebuah kereta. Di saat yang sama muncul secara tiba-tiba seorang pria dan menembakkan sebuah peluru ke arah wanita tersebut. Peluru ini gagal mengenai korbannya hingga akhirnya Bobby meneriaki si pria tersebut yang kemudian tanpa ampun menembak dadanya.
Bobby tergeletak dan sempat dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Ia pun meninggal lantaran pendarahan. Si pelanggan wanita ini pun tidak berhentinya menangis sambil berkata, “Bagaimana aku bisa bahagia selagi nyawa orang lain dipertaruhkan untukku”. Bobby pun dianggap sebagai pahlawan setelah separuh hidupnya dilaluinya dengan cara yang buruk.
Social Plugin